Kalimantan Tengah adalah salah satu dari provinsi Republik Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan Indonesia. Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari lima kabupaten, yaitu: Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Utara dan Barito Selatan. Luas seluruh Kalimantan Tengah adalah 152.600 kilometer persegi sehingga melebihi luas Pulau Jawa dan Madura. Namun daerah itu menurut sensus 1961 hanya berpenduduk 497.000 jiwa, jadi kepadatan penduduk rata-rata hanya 3.3 orang saja per tiap kilometer persegi. Sebagaian besar penduduknya terdiri dari orang Dayak yang terbagi atas beberapa suku bangsa seperti Ngaju, Ot Danum, Ma`anyan, Ot Siang, Lawangan, Katingan,dan sebagainya. Mereka ini berdiam di desa-desa sepanjang sungai-sungai besar dan kecil seperti sungai-sungai Barito, Kapuas, Kahayan, Katingan, Mentaya,Seruyan, dan lain-lain. Penduduk Kalimantan Tengah selain orang Dayak yang merupakan penduduk asli daerah itu, ada pula keturunan orang-orang pendatang. Mereka ini adalah orang-orang Banjar, Bugis, Madura, Makasar, Melayu, Cina, dan lain-lain. Dalam makalah ini, kebudayaan penduduk pendatang itu tidak akan dijelaskan. Yang menjadi pokok pembicaraan dalam makalah ini adalah penduduk asli daerah tersebut yang terdiri dari orang Dayak. Tempat tinggal suku bangsa Dayak Ngaju adalah di sepanjang sungai-sungai besar Kalimantan Tengah seperti Kapuas, Kahayan, Rungan Manuhin, Barito, dan Katingan. Sedangkan tempat kediaman orang Dayak Ot Danum adalah selain disepanjang sungai-sungai besar seperti Kahayan, Rungan, Barito, dan Kapuas juga di hulu sungai-sungai dari Kalimantan Barat seperti sungai Melawi. Suku-suku bangsa Ngaju dan Ot Danum yang akan dibicarakan dalam makalah ini adalah mereka yang berdiam di sungai Kapuas dan Kahayan. Secara administratif kenegaraan, kediaman mereka ini termasuk bagian dari kabupaten Kapuas. Didaerah aliran sungai Kahayan suku bangsa Ngaju berdiam di sebelah hilir sedangkan suku bangsa Ot Danum di daerah hulu. Batas kediaman orang Ngaju dihulu Kahayan hanya samapai di Tumbang Miri saja sebagai desanya yang terakhir, sedangkan di hilir terus turun sampai ke muara sungai Kahayan. Letak kediaman orang Ot Danum adalah di hulu Kahayan, yaitu daerah sebela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar