Kebudayaan Papua
1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Papua dinamakan Honai. Honai merupakan
rumah adat Papua yang dihuni oleh suku Dani. Rumah tersebut terdiri dari
dua lantai yaitu lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua
untuk tempat bersantai, makan dan mengerjakan kerajinan tangan. Pintu
Honai amat kecil, tanpa jendela dan atapnya terbuat dari rumput lalang.
Rumah Adat Papua |
Honai terbentuk seperti jamur dengan ketinggian sekitar 4m. Rumah itu
luasnya sekitar12-16m. Dahulu anak laki laki diwajibkan berjaga jaga di
Honai dari malam hingga pagi hari, sedangkan anak perempuan/para gadis
boleh tidur di Honai secara berkelompok. Selain itu terdapat pula rumah
yang berfungsi sebagai kuil animisme. Rumah itu berbentuk kerucut tinggi
keatas.
2. Pakaian Adat
Pria Papua mengenakan pakaian adat berupa hiasan kepala, kalung yang
terbuat dari gigi dan tulang hewan, kalung dari kerang, ikat pinggang
dan sarung yang berumbai rumbai. Tombak beserta, tameng dengan hiasan
yang khas ikut menyertai pakaian adatnya.
Wanitanya memakai kalung dari kerang dan gigi binatang, hiasan pada lengan serta pakaian berumbai rumbai.
Pakaian Adat Papua |
3. Tari tarian Daerah Papua
a. Tari Selamat Datang, merupakan tari yang mempertunjukkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
b. Tari Musyoh, merupakan tari suci/keramat dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.
c. Tari
Mbes, merupakan tari garapan yang berfungsi sebagai tari penyambutan
tamu. Yang unik dalam tari ini adalah adanya penggambaran tamu yang
digotong dalam posisi berlentang pada sebuah perisai. Sementara tifa,
yang ritmis dinamis ditengah perkikan perkikan khas, merupakan warna
tersendiri bagi tari yang diangkat dari daerha Asmat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar